Kembali ke awal 1700-an dan bayangkan terjun ke Laut Baltik dengan mengenakan Wanha Herra, salah satu pakaian selam tertua di dunia yang masih ada. Kecerdikan Finlandia yang luar biasa ini dibuat dari kulit kedap air, disegel dengan tar untuk melindungi pemakainya dari kedalaman yang dingin dan basah. Meskipun primitif menurut standar saat ini, itu adalah keajaiban pada zamannya, memungkinkan manusia untuk menjelajahi ruang bawah laut yang sebelumnya tidak dapat dijangkau. Udara dikirim dari permukaan melalui selang kulit yang terhubung ke bellow, sistem sederhana namun efektif yang membuat penyelam bernapas saat mereka bekerja di bawah. Setelan itu memungkinkan tugas-tugas bawah air yang penting, mulai dari memeriksa lambung kapal dan memperbaiki kerusakan hingga menyelamatkan kargo yang tenggelam. Penyelam yang mengenakan Wanha Herra menantang kondisi berbahaya, mengandalkan keterampilan, keberanian, dan kecerdikan teknik awal untuk mencapai prestasi yang meletakkan dasar bagi scuba diving modern. Saat ini, Wanha Herra berdiri sebagai artefak sejarah maritim yang tak ternilai harganya, menawarkan jendela ke dalam semangat berani para penjelajah awal yang berusaha menaklukkan dunia bawah laut. Desainnya mencerminkan tantangan dan kreativitas saat itu, mengingatkan kita bagaimana inovasi manusia telah lama mendorong batas-batas apa yang mungkin terjadi di bawah gelombang. #archaeohistories