"Ayah saya membayangkan tinggal di rumah pertanian di mana dia bisa memelihara ternak, menghasilkan tanaman, dan membangun kebun raya. Tujuannya bukan untuk mendirikan benteng kesendirian, melainkan untuk menciptakan surga kecil di bumi bagi orang tua dan anggota keluarga besarnya yang sudah tua. Dia juga ingin membangun pusat sipil tepat di sampingnya untuk melayani orang kurang mampu. Dia sekarang menjalani mimpinya. Sementara itu, panggilannya untuk pertanian sangat luar biasa, bahkan dari sudut pandang keuangan, dan nilai kepemilikan pertaniannya sudah naik tiga puluh kali lipat."