Topik trending
#
Bonk Eco continues to show strength amid $USELESS rally
#
Pump.fun to raise $1B token sale, traders speculating on airdrop
#
Boop.Fun leading the way with a new launchpad on Solana.
Di tanah beku di Kutub Utara, para ilmuwan telah menemukan pergeseran yang mengejutkan di bawah permukaan. Mikroba kecil yang mengonsumsi metana, yang dikenal sebagai pemakan metana, tampaknya mengalahkan mereka yang memproduksinya. Ini penting karena metana adalah gas rumah kaca kuat yang memerangkap lebih banyak panas daripada karbon dioksida. Jika pemakan metana tetap di depan, mereka dapat membantu mengurangi berapa banyak gas ini yang lolos ke atmosfer.
Pemakan metana ini tumbuh subur di tanah yang sedikit lebih kering dan kaya oksigen, yang memungkinkan mereka memecah metana sebelum naik ke udara. Sebaliknya, mikroba penghasil metana lebih menyukai lingkungan basah dan rendah oksigen. Saat permafrost terus mencair dan kondisi tanah berubah, lebih banyak area mungkin menjadi menguntungkan bagi pemakan metana untuk tumbuh dan melakukan pekerjaan mereka.
Penemuan ini memberi para ilmuwan harapan hati-hati bahwa alam itu sendiri dapat memperlambat beberapa emisi rumah kaca di Kutub Utara. Namun, hasilnya tergantung pada seberapa cepat iklim menghangat dan bagaimana tingkat kelembaban dan oksigen tanah bergeser dalam beberapa dekade mendatang.
Makalah Penelitian 📄
DOI: 10.1029/2025EO250400

Teratas
Peringkat
Favorit
